Padabuku pedoman ini dijelaskan cara pengutipan berdasarkan format APA (American Psychological Association) 1. Kutipan Tidak Langsung Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks, dengan mencantumkan nama keluarga pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip. Kemarin kaget karena sejak 30 tahun tinggal di situ, baru kali ini air masuk rumah. Ijazah basah karena diletakkan di lemari bagian bawah," tuturnya. Sumber gambar, BBC NEWS INDONESIA GRATISKURSUS MEMBUAT FLASH STAMP / stempel warna tanpa bantalan ini berlaku apabila Anda kursus / membeli mesin / alat yang namanya tersebut di atas, dan sekaligus Anda mengirim / menyerahkan bukti print weblog ini kebagian pendaftaran kursus di tempat kami (kursus ini mulai berlaku sejak tanggal : 1 Mei 2011 s/d 30 November 2011). KURSUSMEMBUAT FOTO ANDA DI KAOS DISTRO DENGAN MENGGUNAKAN COREL DRAW DAN PHOTO SHOP Rp. 1, Ijazah, Piagam, Sertifikat dan Surat-surat Penting Lainnya ). Foto Raster, Text, dll GRATIS : Diajarin Cara Membuat Alatnya Yang Murah Dengan Hasilnya Yang Bagus & Standar Profesional Siapkansetrika, atau hairdrayer (alat pengering rambut) Cara Buka Laminating Pertama yang dilakukan adalah menggunting terlebih dahulu pinggir / bagian sisi plastik laminating yang merekat Kemudian, panaskan setrika dengan setelan panas maksimal Selanjutnya, tutup bagian atas dokumen yang dilaminating dengan kain handuk atau kain Les Sites De Rencontre Belge Gratuit. Sebaiknya Press atau Laminating Dokumen Ijazah? Apakah Boleh? – Laminating ijazah menjadi hal umum di masyarakat. Begitu juga dengan dokumen berharga lainnya. Hal ini tak lepas dari keinginan untuk menjaganya tetap awet dan tidak mudah rusak. Sebab mau tidak mau, ijazah menjadi syarat mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jika rusak, mengurus ulang dokumen menjadi hal yang merepotkan. Belum lagi waktu dan biaya yang dihabiskan. Ditambah bila sudah mepet deadline yang malah bikin semakin pusing. Kekhawatiran ini penyebab kebanyakan orang akhirnya latah mengikuti tren laminating ijazah. Lalu apakah salah laminating ijazah? Sebaiknya press atau laminating? Apa bedanya dan bagaimana cara melakukannya? Simak jawabannya pada ulasan berikut. Dapatkan Promo! Mesin Laminating Dan Laminasi Roll – Maxipro Apakah Salah Melaminating Dokumen Resmi? Tergantung! Biasanya dokumen resmi seperti ijazah dicetak menggunakan kertas khusus. Selain itu, biasanya juga dilengkapi fitur keamanan yang membuatnya menjadi lebih sulit dipalsukan. Dimana setiap wilayah atau lembaga juga menggunakan bahan dan fitur yang berbeda-beda. Semua fitur keamanan dan otentikasi ini mungkin menjadi sulit dilihat atau hilang jika melalui proses laminating. Sehingga sulit mengidentifikasi, apakah dokumen tersebut asli atau palsu. Melaminating dokumen memang dapat melindungi dari kerusakan. Namun, Anda perlu memikirkan kembali sebelum melakukannya. Berikut adalah fakta untuk membantu Anda mempertimbangkan kapan harus atau tidak melaminating dokumen berharga. Mengapa Kebanyakan Orang Laminating Ijazah? Laminating melindungi kertas agar tidak rusak. Baik karena cairan, debu/kotoran, minyak, dan benda tajam. Laminating dipercaya dapat memperpanjang umur dokumen. Meningkatkan kekuatan, kualitas dan penampilan produk. Masih banyak lagi alasan mengapa banyak orang memilih laminating. Namun, laminating ijazah, foto, akta kelahiran, dan dokumen berharga tidak sepenuhnya menguntungkan. Berikut adalah alasan kenapa sebaiknya berhenti melaminating dokumen berharga. Alasan Laminating Dokumen Bukan Hal yang Bagus? Pandangan umum masyarakat, laminating dapat membuat kertas lebih awet, bersih, dan aman. Laminating memang memiliki keuntungan karena dapat mengamankan dokumen. Namun, ada kelemahan yang harus dipertimbangkan sebelum terpaksa untuk melaminating dokumen tersebut. 1. Dapat Merusak Dokumen Berharga Kesalahan dalam mengoperasikan mesin laminating dapat merusak dokumen berharga Anda. Seperti karena overheating yang dapat membakar kertas jika tidak ditangani dengan benar. Hasil keriting, bergelembung, miring, atau mesin mati di tengah proses tentu bisa menimbulkan kerusakan permanen. 2. Meratakan Tanda/Segel/Stempel Keamanan Beberapa ijazah atau dokumen resmi biasanya berisi cetakan timbul, segel keamanan, tanda atau stempel. Namun ketika dilaminating, permukaannya akan benar-benar menjadi rata. Beberapa organisasi atau lembaga internasional begitu serius tentang segel ini, dokumen yang rata mungkin tidak mudah diverifikasi atau disetujui. 3. Sulit Diduplikasi atau Fotocopy Dalam kondisi ketika harus melakukan penggadaan, kertas yang dilaminating mungkin tidak memunculkan hasil terbaik. Sebab sifat plastik laminating yang reflektif. Sehingga menghasilkan garis, tulisan, dan warna yang terdistorsi. 4. Susah untuk Dikoreksi atau Dirubah Sulit untuk mencetak dua kali dokumen yang sama jika terjadi kesalahan penulisan. Sehingga bisa dengan cara diberi catatan pinggir oleh pengadilan negeri. Kalau terlanjur dilaminating menjadi sulit untuk mengoreksinya. 5. Dokumen yang Dilaminating Kemungkinan Tidak Diterima Instansi seperti kedutaan, sering meragukan keaslian dokumen yang dilaminating. Sebab, dokumen seperti paspor memiliki fitur khusus yang hanya dapat dilihat di bawah sinar UV. Jadi ketika dilaminating mungkin menjadi sulit untuk diketahui. Sehingga menjadi alasan sebagai besar lembaga menolak dan melarang dokumen yang dilaminating. Beberapa Saran Jika Tetap Berniat Laminating Jika Anda tetap ingin laminating ijazah dan dokumen lainnya, maka pastikan mesin laminating yang digunakan dalam kondisi baik. Untuk memastikannya, perhatikan beberapa hal berikut ini Gunakan Mesin Laminating berkualitas, lebih baik berinvestasi pada kualitas. Baca dan pahami dengan seksama buku petunjuk Mesin Laminating. Atur suhu laminating sesuai dengan ketebalan plastik laminating yang dipakai. Pastikan mesin tidak overheating agar tidak merusak kertas. Tes dulu menggunakan kertas tak terpakai untuk memastikan hasilnya. Perbedaan Laminating dan Press Dokumen Dokumen penting dan berharga wajib dijaga dan disimpan secara aman. Selain menyimpan di tempat yang tepat, diperlukan juga perlindungan khusus. Secara sekilas memang laminating terlihat lebih baik daripada press mika. Apakah kalian tahu perbedaan keduanya? Apa Itu Press Mika? Press mika atau press tepi adalah membungkus kertas dokumen dengan plastik khusus yang ditutup dengan cara press bagian tepiannya. Dimana bisa dibuka dengan mudah dan tidak merusak. Sebab tidak ada lem yang menempel pada kertas. Berikut beberapa poin perbedaannya. Menggunakan mesin sealer untuk press bagian tepi plastik mika. Memakai bahan plastik press mika. Bisa dibuka dengan mudah. Apa Itu Laminating? Laminating adalah melapisi kertas dengan plastik perekat yang akan menempel ketika dipanaskan. Sehingga plastik akan menempel pada seluruh permukaan kertas dan sulit untuk dilepas. Menggunakan mesin laminating. Memakai bahan plastik laminating pouch. Sulit untuk membuka laminating. Cara Laminating Dokumen Resmi Berharga Lihat kembali pembahasan “Beberapa Saran Ketika Tetap Berniat Laminating” sebelum melanjutkan proses laminating dokumen seperti ijazah. Sebab sulit untuk memperbaiki hasil laminating ketika terjadi kegagalan. Jika sudah, simak cara laminating dokumen ijazah menggunakan Mesin Laminating Telson YG320 berikut ini. Siapkan mesin laminating dan laminating pouch sesuai ukuran dokumennya. Nyalakan dan atur suhu laminating antara 110 °C, jika menggunakan bahan 100 micron. Tunggu sampai mencapai suhu yang diinginkan atau hingga lampu indikator berwarna hijau. Sambil menunggu masukkan dan atur posisi dokumen ke dalam laminating pouch. Jika telah siap, tes terlebih dahulu menggunakan kertas yang tidak terpakai. Setelah hasilnya sesuai, selanjutnya lakukan proses laminating dokumen. Cara Press Ijazah / Akta Kelahiran / Kartu Keluarga Mesin Hand Sealer Selain laminating, Anda bisa mendapatkan perlindungan menggunakan press mika. Dimana, dibutuhkan mesin sealer untuk melakukannya. Berbeda dengan laminating, tidak dibutuhkan perekat untuk melakukan press. Berikut langkah-langkah melakukan press ijazah dengan baik dan benar. Siapkan mesin sealer dan bahan press mika sesuai ukuran ijazah. Atur suhu mesin sealer antara angka sekitar 4,5 agar tidak terlalu panas. Sambil menunggu panas, masukkkan ijazah ke dalam plastik press mika dar atur posisinya agar terlihat rapi dan bagus. Selanjutnya press bagian tepi mika menggunakan mesin sealer. Setelah tertutup sempurna, rapikan menggunakan gunting bagian plastik press mika yang tidak terpakai. Bagaimana Jika Ijazah Terlanjur Dilaminating? Beberapa orang menemui masalah karena terlanjur melaminating ijazah atau dokumen lainnya. Jika Anda berada dalam situasi ini, apa yang akan Anda lakukan? Nah, berikut akan kami bagikan cara untuk membuka laminating untuk mengatasinya. Namun Anda harus bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalannya. Sebab jika memang dilakukan dengan benar, maka akan didapatkan hasil yang baik. Untuk melepas / membuka plastik film laminating ijazah Anda, ikuti langkah-langkah di bawah ini. Gunakan gunting untuk memotong bagian tepi plastik laminating dan membuat lubang kecil sebagai awalan. Nyalakan setrika dan atur panas suhu terendah agar tidak terlalu panas. Panaskan plastik laminating dengan menggunakan setrika, dan mulailah perlahan membuka plastik laminating dimulai dari tepi yang telah digunting. Pastikan buka secara perlahan agar tidak sampai merusak kertas. Laminating dokumen seperti ijazah, kartu keluarga, paspor, dan dokumen hukum lainnya memang bukanlah ide baik. Lebih gunakan waktu dan atur dokumen penting Anda dengan benar. Baik dengan menyimpan pada tempat yang aman, membuat salinan secara digital atau softfile, fotocopy, dan membungkusnya memakai plastik press mika. Sehingga tetap dalam kondisi terbaik, saat Anda benar-benar membutuhkannya. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!! Cara Membuka Laminating Ijazah – kali ini saya akan berbagi bagaimana cara membuka laminating ijazah. Melaminating dokumen merupakan salah satu cara melindungi dokumen penting agar tidak mudah rusak, seperti ijazah, akta lahir, SK pegawai, sertifikat pendidikan, atau bahkan KTP. Hal tersebut dilakukan agar dokumen tidak mengalami kerusakan dengan cepat yang disebabkan oleh berbagai hal, semisal terkena air, kotoran, dimakan kutu buku atau rayap. Namun terkadang karena ada beberapa hal yang ingin kita lakukan terhadap dokumen tersebut kita harus melepaskan plastik pelindung yang digunakan saat proses laminating. Saya pun mengalami hal demikian, saat ingin memfotocopy dokumen yang dilaminating, hasilnya kurang memuaskan karena plastik pelindung sudah buram. Alhasil saya harus melepas terlebih dahulu plastik laminating dokumen tersebut. Dokumen yang dilaminating umumnya akan bertahan lama daripada dokumen yang tidak dilaminating. Namun seringkali suhu lingkungan tempat menyimpan dokumen yang kurang baik, justru menyebabkan dokumen yang dilaminating akan rusak. Misalkan suhu yang terlalu lembab menyebabkan dokumen berjamur karena plastik laminating berembun, atau akan menyebabkan dokumen menempel pada plastik laminating. Jika sobat ingin melepas plastik laminating dokumen dan ingin menggantinya dengan plastik laminating yang baru, mungkin tips ini akan berguna, alat yang sobat siapkan adalah sebagai berikut Dokumen yang hendak dilepas plastik laminating/plastik pelindungnya Kain handuk atau kain yang agak tebal semisal sajadah. Gunting/pisau cutter Siapkan setrika, atau hidrayer/alat pengering rambut. Inilah Cara Membuka Laminating Ijazah Gunting terlebih dahulu pinggir / bagian sisi plastik laminating yang merekat Panaskan setrika dengan setelan panas maksimal Tutup bagian atas dokumen yang dilaminating dengan kain handuk atau kain yang tebal. Letakkan setrika yang telah panas diatas kain kurang lebih 10-20 detik jangan sampai plastik meleleh Silahkan sobat periksa apakah plastik laminating pada dokumen sudah panas, jika sudah tarik secara perlahan untuk melepaskan plastik dari dokumen, jika beberapa bagian masih sulit dilepas ulangi cara diatas. Cara diatas adalah cara membuka laminating ijazah yang telah saya praktekkan dan alhamdulillah berhasil dan kondisi dokumen saya 99% baik, meskipun ada beberapa bagian dokumen yang sedikit terkelupas. Biasanya saat permukaan dokumen dipanaskan, plastik laminating akan sedikit berubah dan muncul rongga udara diantara plastik dan dokumen karena adanya perubahan suhu normal ke panas. Mesin laminating memang dibutuhkan untuk melakukan tahap ini tapi ingat mesin kopi yang paling dibutuhkan untuk bersantai pada tahap ini. Demikian tips dari saya, semoga artikel cara membuka laminating ijazah semoga memberi manfaat bagi sobat dan dokumen anda tetap dalam kondisi yang baik, selamat mencoba! Cara Merawat Dokumen Penting Dokumen Penting Itu di Laminating Apa di Pres Mika Yang Benar? penting yang kami maksud disini adalah seperti Ijazah, Piagam, Kartu Keluarga, KTP, SIM, dan STNK. Dokumen penting memang harus kita jaga sebaik-baiknya agar tetap awet dan masih terjaga, apalagi Ijazah yang sifatnya sangat penting sekali. Nah, biasanya semua orang melindungi dokumen-dokumen penting tersebut dengan cara dilaminating dan di pres mika. Sebenarnya manfaat dari Laminating dan Pres Mika sama saja, yaitu untuk melindungi dokumen penting tersebut menggunakan plastik khusus. Dokumen Penting Itu di Laminating Apa di Pres Mika Yang Benar? Dokumen seperti ijazah itu dilaminating apa di pres mika sih? Tanya Laminating itu seperti apa sih? Jawab Laminating adalah membungkus atau melapisi dokumen menggunakan plastik khusus. Plastik laminating ini sifatnya lengket pada dokumennya, jadi dokumennya sudah tidak bisa diambil lagi. Jika kita memaksa untuk mengambilnya maka dokumen tersebut akan rusak. Tanya Pres mika itu seperti apa sih? Jawab Pres mika adalah membungkus dokumen menggunakan plastik khusus. Jika dokumen yang di laminating sudah tidak bisa dibuka lagi, maka beda halnya dengan pres mika. Sifat dari pres mika itu dokumennya masih bisa dibuka lagi, karena plastik pres mika hanya pinggir-pinggirnya saja yang di tutup atau di pres. Lalu dokumen seperti Ijazah, Piagam, Kartu Keluarga, KTP, SIM, dan STNK harusnya di laminating apa di pres mika? Kalau menurut saya lihat-lihat dulu sifatnya dokumen tersebut seperti apa. Untuk lebih jelasnya silakan simak artikel saya seperti dibawah ini. Ijazah Kalau ijazah saya rasa kita harus melaminatingnya, karena sifat ijazah sudah tidak mungkin kita buka lagi. Kenapa demikian? karena ijazah adalah patokan dari dokumen-dokumen Anda yang lainnya. Misalnya nih data di KTP tidak sama dengan ijazah, maka yang dijadikan patokan adalah ijazah. Karena ini menurut pengalaman saya sendiri. Piagam Kalau piagam saya rasa bebas, bisa dilaminating juga bisa di pres mika, tergantung kesukaan kita saja. Kartu Keluarga Kalau Kartu Keluarga saya sarankan agar tidak melaminatingnya, tapi saya menyarankan untuk di Pres Mika saja, kenapa demikian? karena ini adalah yang disarankan oleh pihak Catatan Sipil atau Instansi Pemerintah karena biasanya Kartu Keluarga masih perlu untuk di revisi, jadi lebih mudah untuk mengambilnya kembali. Tapi kalo di laminating otomatis sudah tidak bisa di ambil kembali, kalaupun memaksa untuk di buka, sudah pasti dokumennya akan rusak. KTP Kartu Tanda Penduduk Di era KTP yang versi elektronik saat ini saya sarankan agar melaminatingnya, kenapa demikian? karena plastik atau bahan yang digunakan untuk pembuatan KTP yang versi elektronik saat ini ternyata mudah mengelupas dan bahkan mudah sekali patah, saya rasa karena kualitasnya biasa-biasa saja. Pemerintah juga pernah mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengcopy KTP terlalu sering, lalu apa gunanya kita mempunyai KTP kalau KTP nya tidak boleh di fotocopy. SIM Untuk SIM sarankan agar Anda melaminatingnya, karena bahan yang dibuat untuk SIM juga mudah patah, apalagi bagi Anda para pria yang sering menaruh SIM di dompet. Biasanya SIM yang dilaminating akan lebih awet dari pada SIM yang tidak dilaminating. STNK Untuk STNK saya sarankan jangan melaminatingnya tapi di Pres Mika saja. Karena tiap tahun STNK perlu untuk di ganti Pajaknya, kalau Anda laminating maka akan sulit di ambil dan dilipat Karna STNK biasanya di lipat dan ditaruh di dompet, tapi jangan khawatir biasanya di Kantor SAMSAT sudah menyediakan plastiknya yang khusus. Nah, jika dikemudian hari plastik STNK nya sudah rusak mending di Pres Mika saja atau beli plastik Pres Mika yang khusus untuk STNK. Demikianlah postingan saya pada kesempatan kali tentang dokumen mana saja yang harus dilaminating dan di Pres Mika. Semoga informasi yang saya berikan diatas bisa bermanfaat dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, sifatnya lebih menggurui saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena niat saya hanya untuk berbagi kepada Anda. Laminating biasanya digunakan untuk melindungi dokumen dari berbagai macam hal yang bisa merusaknya. Terutama dari air dan debu. Beberapa dokumen yang sering di-laminating adalah ijazah, akta lahir, SK pegawai, sertifikat pendidikan, dan lain-lain. Dokumen-dokumen tersebut akan rawan mengalami kerusakan dan bisa menyebabkan kerugian jika tidak dijaga dengan baik. Namun bagaimana jika laminating yang digunakan mulai terlihat rusak? Bagaimana cara melepas laminating tersebut dari dokumen-dokumen Anda? Nah jika ingin menjaga agar dokumen tidak mengalami kerusakan jika laminating-nya dilepas, maka beberapa cara di bawah ini akan bisa membantu Anda. Bagaimana Cara Melepas Laminating Dengan Aman? Untuk menjaga agar dokumen bisa bertahan lama, proses laminating bisa menjadi opsi yang baik. Namun seringkali tempat penyimpanan yang terlalu lembap akan membuat hasil dari laminating mengalami kerusakan. Mau tidak mau, perlindungan untuk dokumen Anda ini harus segera dilepas agar bisa menanganinya dengan cepat sebelum ada kerusakan berlanjut. Beberapa masalah yang mungkin akan dirasakan adalah Dokumen berjamur Plastik laminating berembun Dokumen memudar Namun, untuk melepas plastik laminating ini dari dokumen, caranya tidak bisa asal. Jika dilakukan dengan ceroboh, dokumen akan semakin rusak. Jika Anda ingin melepaskannya dengan aman, maka caranya adalah sebagai berikut ini. 1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan. Untuk melakukan proses melepas laminating, maka peralatan yang harus Anda siapkan adalah Kain atau handuk yang agak tebal Gunting/pisau cutter Setrika, atau hair dryer/alat pengering rambut 2. Potong ujung dari dokumen. Akan ada sedikit bagian plastik yang berlebih pada dokumen Anda. Gunakan gunting untuk membuat sebuah potongan yang kecil. 3. Pastikan setrika Anda panas. Jika menggunakan hair dryer maka pastikan Anda sudah menggunakan setting paling tinggi untuk bisa mendapatkan panas maksimal. 4. Ambil kain yang tebal atau handuk. Letakkan di atas dokumen, kemudian taruh setrika di atasnya selama 10-20 detik. Jika menggunakan hair dryer langsung saja arahkan ke dokumen. 5. Periksa apakah plastik laminating sudah panas. Jika belum, tambahkan waktu untuk meletakkan setrika selama 5-10 detik lagi. 6. Jika sudah panas, lepaskan plastik laminating secara perlahan. Jika ada bagian yang cukup sulit untuk dilepas, coba ulangi langkah di atas beberapa kali. Selamat, plastik laminating sudah terlepas dari dokumen Anda. Bagaimana Cara Melepas Laminating Dari Dokumen Baru? Saat lembaran laminating berinteraksi dengan bahan kimia dan serat di kertas dan tinta yang menutupinya, kerusakan dapat terjadi. Jika hal ini terjadi, maka sangat disarankan untuk melepas laminating dari dokumen dan sertifikat yang baru saja dilaminating. Metode di atas bekerja paling baik. Potong laminating di semua sisi yang menjorok dokumen. Pilih salah satu sudut untuk mengangkat laminating. Letakkan dokumen di atas setrika yang dipanaskan atau alat pengeriting rambut yang dilapisi kain tipis, dan saat laminating memanas, lepaskan laminating dari dokumen. Melepas Laminating Dengan Bahan Kimia Uap aseton diuji sebagai penghilang perekat tergantung pada jenis tinta atau alat tulis yang digunakan untuk membuat dokumen. Meskipun berhasil, ini adalah proses ilmiah dan tidak disarankan untuk digunakan pada dokumen berharga. Itulah beberapa cara untuk melepas laminating dari dokumen Anda. Semoga informasi ini bisa membantu. Kunjungi PusatFotokopi untuk bisa mengetahui berbagai harga dari mesin fotocopy dan berbagai suku cadangnya, serta berbagai macam info seputar mesin fotocopy. Tunggu apalagi, ayo kunjungi website kami dan dapatkan berbagai promo menarik hanya di PusatFotokopi. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Beberapa dokumen penting dalam hidup seperti ijazah, akta kelahiran, dokumen kependudukan, laporan nilai sekolah dan lain sebagainya sangat penting untuk disimpan dengan aman. Sebab, dokumen tersebut pasti akan kita butuhkan dikemudian hari. Jika dari sekarang kita tak memperhatikan pengarsipan dokumen tersebut, beberapa masalah seperti lusuh, luntur, robek atau bahkan hilang bisa saja terjadi. Nah, mulai sekarang mari kita simpan baik-baik dokumen penting yang kemungkinan akan digunakan sewaktu-waktu. Tak perlu bingung, berikut panduan menyimpan dokumen yang baik dan benar. Baca Juga 4 Tips Jadi Orang Sukses dengan Rajin Membaca Menurut Hingdranata Nikolay Perbanyak dokumen Perbanyaklah dokumen penting dengan mem-photocopy untuk bentuk fisik dan scan untuk bentuk digital. Memperbanyak dokumen akan memudahkan kita dalam menggunakan dokumen tersebut, seperti melamar kerja, daftar kuliah, atau lainnya. Apabila terjadi musibah, kita bisa mengganti sementara dokumen asli yang hilang dengan file cadangan yang kita miliki ini. Dan ini juga akan sangat berguna ketika kita akan mengurus dokumen baru. Jangan lupa juga untuk melegalisir dokumen yang diperbanyak ke lembaga terkait. Tujuannya agar rangkap dokumen tersebut bisa digunakan keperluan resmi. Baca Juga 4 Tips Membangun Karir, Hingdranata Terapkan Prinsip Puzzle

cara membuka laminating di ijazah